BTech Berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung untuk Kembangkan Teknologi Pertambangan

03 June 2025

PT Bukit Teknologi Digital (BTech) anak usaha sekaligus lini riset dan pengembangan (R&D) PT BUMA Internasional Grup Tbk (BUMA International Group) dengan bangga mengumumkan telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia pada Kamis, 16 Mei 2025. 

Kemitraan ini berfokus pada inisiatif bersama untuk menganalisis komponen kritis dari alat berat pertambangan dan ditargetkan menghasilkan beberapa hasil berikut:

  • Algoritma indikator kesehatan komponen beserta rekomendasi tindakan intervensi.
  • Algoritma umur komponen berdasarkan indeks kesehatan.
  • Algoritma analisis siklus hidup (life cycle analysis).
  • Algoritma sisa umur pakai (remaining useful life) yang optimal.

Penandatanganan dilakukan oleh Chandima Wijekoon, CEO BTech, dan Prof. Dr. Ir. Hermawan Judawisastra, Plt. Dekan FTMD ITB. Acara turut dihadiri oleh jajaran peneliti dan dosen FTMD ITB, serta dilanjutkan dengan diskusi teknis bersama Dr.Ing. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Koordinator Tenaga Ahli Pelaksana Pekerjaan. 

Kolaborasi ini menjadi bukti keahlian BTech yang terus berkembang dalam mengembangkan indikator kesehatan dan model sisa umur pakai (RUL) untuk komponen utama alat berat, sekaligus mencerminkan kontribusinya terhadap perguruan tinggi melalui riset kolaboratif yang relevan dengan kebutuhan industri. Pada November 2024, BTech juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan The University of Queensland, Australia, untuk melakukan riset mengenai model pemeliharaan prediktif berbasis AI dan machine learning. Kedua kerja sama dengan universitas terkemuka di dua negara ini menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong riset terapan yang menjembatani wawasan akademik dengan kebutuhan nyata industri.

Kolaborasi antara BTech sebagai pelaku industri dan ITB sebagai institusi akademik ini diharapkan dapat memperkaya operasional lapangan melalui pendekatan ilmiah dan analisis data yang kuat, sehingga mendorong terciptanya inovasi yang berdampak. Sinergi dua arah ini tidak hanya memperkaya wawasan dan kompetensi kedua pihak, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan operasional pertambangan melalui pengembangan indikator yang andal dan terukur.